A+ | Bandung Barat
- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersama Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menggelar
kegiatan bagi-bagi takjil secara gratis pada momentum Ramadan 1445
Hijriah di kawasan Masjid Alfurqon Batujajar pada Jum'at (22/03/2024).
Kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi dan menyatukan kembali antar masyarakat pasca Pemilu 2024 berlangsung.
Menurut
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII KBB yang dalam hal ini diwakili
oleh Sekretaris DPD Saepul Amin, pembagian takjil tersebut serentak
dilakukan LDII se-Jawa Barat. Kegiatan rutin tahunan tersebut pun pada
kali ini, menjadi salah satu cara para ulama untuk turut serta menjaga
kondusivitas di tengah-tengah masyarakat agar tetap rukun terutama pada
momen ramadan ini.

"Pembagian takjil gratis dilakukan LDII
serentak hari ini di Jabar sebanyak 30.000 paket. Untuk LDII KBB sendiri
sekitar 2.500 paket yang dibagikan di 9 titik termasuk di Batujajar
ini. Dengan cara ini kita tentu ingin silaturahmi dengan masyarakat, dan
menginginkan masyarakat melaksanakan ibadah puasa dengan saling berbagi
dan menjaga kerukunan," ujar Saepul disela-sela pembagian takjil.
Diakui
Saepul, takjil yang dibagi-bagikan itu dibeli oleh panitia dari para
pedagang kecil. Sehingga, kegiatan bagi-bagi takjil gratis juga
diharapkan dapat mendukung kemakmuran usaha-usaha kecil di wilayah
Kabupaten Bandung Barat.
"Kita tentu berharap, ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan tetap rukun saat kondisi apapun," tegas Saepul.
Sementara
itu Kepala Bakesbangpol KBB, Apung Hidayat Purwoko, mengapresiasi
kegiatan bagi-bagi takjil tersebut kepada masyarakat. Terlebih, LDII pun
dinilai memiliki peran penting untuk menjaga kerukunan masyarakat pasca
Pilpres 2024.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena
LDII juga melalui para ulamanya memiliki peran untuk berdakwah dengan
berbagai metode ke masyarakat terutama untuk menyejukkan kembali
suasana," kata Apung ditempat yang sama.
Apung menilai, dakwah
dari para ulama tersebut akan berdampak sangat besar untuk menjaga
kondusivitas masyarakat. Bahkan cara dakwah dari para ulama LDII pun
diharapkan Apung bisa lebih luas dilakukan ke berbagai sektor lapisan
masyarakat.
"Berdakwah bisa diamana saja kan, mungkin sekarang
caranya sambil berbagi takjil. Mungkin juga kedepan bisa ke
sekolah-sekolah, ke orang tuanya atau ke pelajarnya langsung untuk
menebarkan kebaikan," ungkap Apung.
(MRamlan)
0 Komentar