Ia berharap bahwa bencana ini akan menjadi yang terakhir di Sumbar dan berharap tidak ada lagi bencana di Indonesia. "Mudah-mudahan ini musibah yang terakhir kali ya di Sumbar. Setelah ini tidak ada lagi musibah-musibah, baik di Sumbar maupun di seluruh Indonesia," ujarnya.
OSO juga menekankan bahwa Gebu Minang selalu peduli dengan masyarakat Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya dengan orang Minang. "Jadi kalau ada bencana di wilayah lain di seluruh Indonesia, Gebu Minang selalu mengirimkan bantuan," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Gebu Minang dalam membantu seluruh masyarakat Indonesia yang terkena musibah.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang beberapa wilayah di Sumbar pada Minggu (12/5/2024) telah menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar menyatakan bahwa hingga Jumat pekan ini, korban meninggal mencapai 61 orang.
Ketua Panitia Acara Pelepasan Bantuan, Syahrizal Ahyar, menjelaskan bahwa bantuan ini sepenuhnya berasal dari sumbangan pribadi OSO. "Sumber anggaran ini adalah bantuan pribadi Ketua Gebu Minang 100 persen," ungkap Syahrizal, yang juga Ketua Harian Gebu Minang.
Bantuan sembako ini terdiri dari 9.000 paket yang diangkut oleh 12 truk berukuran besar.
"Tiap paket isinya beras 10 kilogram, 5 bungkus mi instan, sebotol minyak goreng, sambal, sarden, dan kaos," rinci Syahrizal. Ia juga menyebutkan bahwa selama perjalanan, truk-truk tersebut akan dikawal oleh polisi sesuai dengan wilayah hukum masing-masing.
"Para sopir truk juga dari Sumbar. Ini bantuan dikirim ke kampung kalian, tolong dijaga," pesan Syahrizal kepada para sopir.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa meringankan beban para korban bencana di Sumatera Barat. Bantuan putaran pertama ini merupakan langkah awal dari upaya berkelanjutan Gebu Minang untuk mendukung masyarakat yang terdampak bencana. Komitmen Gebu Minang dalam membantu korban bencana di seluruh Indonesia menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang mendalam terhadap sesama.
0 Komentar