1. Anies Baswedan
Elektabilitas: 65%
Track Record:
2. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Elektabilitas: 20%
Partai Pendukung: PDI Perjuangan
Track Record:
Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dari 2014 hingga 2017 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur bersama Joko Widodo. Beberapa pencapaian penting di bawah kepemimpinan Ahok antara lain:
- Transparansi: Menerapkan sistem e-budgeting dan e-procurement untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
Meski dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan berani mengambil keputusan kontroversial, Ahok juga diakui atas integritas dan keberhasilannya dalam memperbaiki birokrasi Jakarta. Meski sejumlah masalah juga menjadi ganjalan seperti dugaan keterlibatan kasus transaksi fiktif pembelian aset Pemprov (RS Sumber Waras); dugaan keterlibatan dalam kasus mark up pembelian 530 unit bus Transjakarta dari China yang diduga melibatkan kerabat Jokowi dan barang bukti bus kemudian "ter/dibakar", dan lain-lain.
3. Ridwan Kamil
Elektabilitas: 15%
Partai Pendukung: Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Track Record:
Ridwan Kamil saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat sejak 2018 dan sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Bandung dari 2013 hingga 2018. Beberapa prestasi pentingnya meliputi:
- Inovasi Teknologi: Memperkenalkan konsep smart city di Bandung dan Jawa Barat, yang meningkatkan layanan publik melalui teknologi digital.
- Pembangunan Infrastruktur: Meningkatkan akses transportasi publik dan pembangunan ruang terbuka hijau.
- Sosial dan Budaya: Mendorong program-program yang mendukung ekonomi kreatif dan kebudayaan lokal.
Ridwan Kamil dikenal sebagai pemimpin yang inovatif dan kreatif, dengan pendekatan yang sering kali melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
###
Pemilihan Gubernur DK Jakarta 2024 akan menjadi persaingan ketat antara Anies Baswedan, Ahok, dan Ridwan Kamil. Ketiga calon memiliki elektabilitas yang tinggi dan didukung oleh partai-partai politik besar. Anies Baswedan unggul dengan basis dukungan yang kuat berkat program-program pro-rakyatnya. Ahok dikenal atas ketegasannya dan reformasi birokrasi yang telah dilakukan selama masa jabatannya. Sementara itu, Ridwan Kamil membawa inovasi dan pendekatan teknologi yang modern dalam kepemimpinannya.
Masing-masing calon menawarkan visi dan misi yang berbeda untuk Jakarta, dan pemilih akan menentukan siapa yang paling layak memimpin ibu kota dengan mempertimbangkan rekam jejak dan program kerja mereka. Pemilihan ini akan menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan Jakarta di masa depan.
0 Komentar