A+ | Jakarta, 12 Juni 2024 – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Administrasi Jakarta Timur menyelenggarakan acara bertajuk “Peningkatan Kapasitas Peran Serta Masyarakat Peduli Tramtibum (MPT) dalam Penegakan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat” di wilayah Jakarta Timur. Acara ini digelar untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah.
Dalam sambutannya, Camat Jatinegara, H. Muchtar, S.E, M.Si, menekankan bahwa penciptaan kondisi keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab Satpol PP dan kecamatan, melainkan seluruh komponen masyarakat.
"Kita harus mengarahkan dan membimbing anak-anak kita terkait tawuran, yang sudah memakan banyak korban. Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat di Jatinegara untuk menciptakan kondisi Kamtibmas," ujar H. Muchtar.
Ia juga menambahkan bahwa Jatinegara merupakan wilayah yang strategis dan kerap menjadi perlintasan pejabat, sehingga penting untuk menjaga ketertiban.
"Hari ini kami juga akan melakukan survei lokasi parkir ke Samsat Jakarta Timur, untuk menertibkan kendaraan yang parkir di pinggir jalan supaya mau parkir di tempat yang sudah disediakan," jelasnya.
"Yang utama dalam kemitraan adalah bagaimana kita saling memperkuat, saling menguntungkan, dan saling membantu," kata Budhy.
Ia juga berterima kasih kepada Camat H. Muchtar yang telah menyediakan tempat untuk kegiatan ini dan menegaskan pentingnya komunikasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
"Jika bapak ibu sudah mendaftar jadi anggota MPT, harus sepenuh hati dan sepenuh jiwa mengabdikan diri kepada masyarakat," kata Herry. Ia juga menekankan bahwa Satpol PP merupakan pengejawantahan UUD 1945 dan bagian penting dari pelayanan pemerintah daerah.
Herry juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan.
"Mari kita dukung program kerja pimpinan wilayah guna mewujudkan wilayah yang berkembang, bisa menata diri, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ajaknya.
AKP Heru Sugiharto, S.H., M.H., Wakasat Binmas Polres Jakarta Timur, menyampaikan materi tentang strategi kolaborasi untuk mewujudkan ketertiban umum melalui rencana aksi mencegah dan menanggulangi tawuran di Jakarta Timur.
"Permasalahan di Jakarta Timur sangat kompleks, termasuk tawuran, pencabulan, penganiayaan, dan pencurian. Ini menjadi tanggung jawab kita semua," kata Heru.
Ia juga memaparkan program One Day One School yang melibatkan penyuluhan di sekolah-sekolah untuk mencegah tawuran dan tindakan kriminal lainnya.
"Selain itu kami juga punya kegiatan Jumat Curhat untuk mengetahui permasalahan masyarakat dan kendala-kendala di lapangan, dan MPT bisa bergabung dengan kami," tambahnya.
Acara diakhiri dengan arahan dari Kasubdit Kewaspadaan Dini Masyarakat Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur, M. Jajuli, yang menekankan pentingnya partisipasi aktif, motivasi, dan berpikir positif dalam menjalankan tugas sebagai anggota MPT.
"Mari kita dukung program kerja pimpinan wilayah untuk mewujudkan wilayah yang berkembang dan aman," tutup Jajuli.
Jajuli juga menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menekan angka tawuran, seperti memperbanyak silaturahmi, mediasi, dan memberikan edukasi dalam konteks agama, hukum, dan sosial.
"Masyarakat mempunyai peran yang sangat besar. Lakukan pengawasan bersama dan koordinasi yang baik dengan semua pihak," tegasnya.
Dengan acara ini, diharapkan masyarakat yang tergabung di MPT Jakarta Timur dapat lebih proaktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan mereka, serta menjalin kerjasama yang lebih erat dengan para stakeholder dalam hal ini pemerintah daerah dan Satpol PP, TNI, Polri, serta tokoh-tokoh di masyarakat.
0 Komentar