A+ | Surabaya - Pada Rabu, 14 Agustus 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur meresmikan peluncuran "Rumah Data Transparansi dan Keamanan Pengawasan Pemilu" sebagai inovasi baru dalam sistem pengawasan pemilu di provinsi tersebut. Peluncuran ini merupakan langkah strategis dalam upaya memperkuat transparansi dan keamanan data hasil pengawasan pemilu.
Ketua Bawaslu Jatim, A. Warits, menjelaskan bahwa Rumah Data ini bertujuan untuk menjadi pusat penyimpanan dan pengelolaan informasi terkait pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh berbagai unit pengawas pemilu di Jawa Timur. Rumah Data ini mencakup data dari Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD), Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), serta Bawaslu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
“Rumah Data ini adalah inovasi yang kami luncurkan untuk meningkatkan transparansi dan keamanan dalam pengawasan pemilu. Kami percaya bahwa meskipun dalam teknologi informasi ada potensi risiko keamanan, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan data yang disimpan di Rumah Data ini aman dan dapat diakses dengan mudah oleh seluruh pihak yang membutuhkan,” ungkap A. Warits dalam acara peluncuran yang diadakan di Grand Empire, Surabaya.
Rumah Data ini tidak hanya akan berfungsi sebagai pusat informasi bagi internal Bawaslu, tetapi juga sebagai sarana untuk publik. Dengan sistem yang dirancang untuk memudahkan akses informasi, masyarakat dapat lebih mudah memantau dan mengevaluasi kinerja Bawaslu dalam mengawasi proses pemilu. “Kami ingin publik melihat dengan jelas hasil kerja Bawaslu dan memastikan bahwa pengawasan pemilu dilakukan dengan transparan dan akurat,” tambah Warits.
A. Warits juga menegaskan bahwa pelaporan terkait pelanggaran pemilu akan tetap mengikuti prosedur yang berlaku, meski Rumah Data menawarkan fasilitas untuk mempermudah pelaporan dan tindak lanjut. Dengan begitu, diharapkan proses pemilihan umum dapat berlangsung secara adil dan jujur, sesuai dengan harapan masyarakat.
Apresiasi terhadap inisiatif ini juga disampaikan oleh anggota Bawaslu RI, Herwyn JH Malonda. Herwyn menilai peluncuran Rumah Data ini sebagai langkah penting dalam menilai kinerja Bawaslu secara keseluruhan. “Saya mengapresiasi terbentuknya Rumah Data ini. Ini akan menjadi tolok ukur dalam menilai kinerja Bawaslu di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Dengan adanya Rumah Data, kita dapat melihat mana Bawaslu yang melaksanakan tugasnya dengan baik dan mana yang tidak,” tegas Herwyn.
Dalam peluncuran ini, Bawaslu Jatim juga mengumpulkan sejumlah besar peserta, termasuk 4.477 Panwascam dari 176 Bawaslu Kabupaten/Kota, 1.998 Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), sekretariat Panwascam, forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), dan pemantau pemilu di Jawa Timur. Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan dukungan dan berbagi pandangan mengenai pentingnya transparansi dan keamanan dalam pengawasan pemilu.
Rumah Data ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap proses pemilu serta meningkatkan efektivitas pengawasan, menjadikan pemilu di Jawa Timur lebih kredibel dan akuntabel.
0 Komentar