Jaksa memastikan bahwa penetapan ini punya cukup bukti dan tak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang bakal menemani Soleman di Lapas.
 |
| Soleman, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2024-2029 |
A+ | Bekasi - Perjalanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Soleman, berbelok tajam lebih cepat dari gigi tiga Pajero putihnya. Hanya sehari setelah dilantik dengan mantap sebagai Wakil Ketua DPRD periode 2024-2029, Soleman justru mendapat undangan khusus dari "kantor sebelah," alias Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi. Namun, ini bukan sekadar undangan biasa, karena empat jam kemudian, warna pakaian Soleman berubah dari hitam putih formal menjadi pink khas "penghuni sementara" Lapas Kelas IIA Cikarang.
Dwi Astuti Beniyati, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, menegaskan bahwa Soleman resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus suap atau gratifikasi. Bukan itu saja, rompi pink yang biasa jadi aksesori wajib para tersangka korupsi pun sudah tersemat di tubuhnya.
"Setelah menjalani proses penyelidikan panjang, SL (bukan Salinan, tapi Soleman) kita tetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan," ungkap Dwi kepada para wartawan yang sudah menanti di halaman kantor kejaksaan.
Adapun barang bukti yang dikumpulkan bukan main-main, yaitu satu unit Mitsubishi Pajero putih dan satu unit BMW yang katanya bukan lagi sekadar kendaraan, melainkan "simbol kasih sayang terselubung." Bukan hanya kasih sayang antar sesama, tapi sayang sama uang yang berujung pada penetapan tersangka.
Soleman diduga melanggar Pasal 12 huruf a, e, b, Pasal 5, dan Pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi yang kalau dihitung, jumlahnya hampir melebihi jumlah gerbong kereta. Jaksa memastikan bahwa penetapan ini punya cukup bukti dan tak menutup kemungkinan ada tersangka lain yang bakal menemani Soleman di Lapas.
Sementara itu, saat turun dari tangga kejaksaan sekitar pukul 18.42 WIB dengan tampilan barunya, Soleman melangkah dengan tenang. Entah karena pasrah atau sedang menghitung dalam hati, "Berapa lama ya sampai bebas lagi?"
Sungguh, ini adalah karier politik tercepat yang beralih dari ruang rapat DPRD ke "ruang istirahat" berjeruji besi.
0 Komentar