Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Bawaslu Jakarta Timur Petakan 25 Indikator Potensi TPS Rawan Pada Pemilihan Serentak 2024


 


A+ | Jakarta, 19 November 2024
– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jakarta Timur telah merilis hasil pemetaan potensi kerawanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang Pemilihan Serentak 2024. Dalam pemetaan yang dilakukan pada 10 hingga 15 November 2024 tersebut, Bawaslu mengidentifikasi 25 indikator kerawanan yang tersebar di 65 kelurahan di 10 kecamatan.


Tujuh Indikator Utama TPS Rawan

Hasil analisis menunjukkan tujuh indikator utama yang paling sering ditemukan. Di antaranya:
Pertama, Pemilih disabilitas terdaftar dalam DPT di 2.245 TPS.
Kedua, Pemilih pindahan (DPTb) di 315 TPS.
Ketiga, TPS berada di wilayah rawan bencana, seperti banjir dan tanah longsor, di 128 lokasi.
Keempat, TPS dekat lembaga pendidikan, di 56 lokasi.
Kelima, DPT tidak memenuhi syarat (misalnya karena meninggal dunia atau alih status TNI/Polri) di 35 TPS.
Keenam, Penyelenggara pemilu bertugas di luar domisili TPS di 45 lokasi.
Ketujuh, Pemilih memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar dalam DPT (potensi DPK) di 64 TPS.


Indikator Kerawanan Lain yang Signifikan
 

Sebanyak 13 indikator lain juga menunjukkan frekuensi yang cukup tinggi. Misalnya, 23 TPS berada di wilayah konflik, 16 TPS memiliki riwayat intimidasi terhadap penyelenggara, dan 19 TPS berada di lokasi khusus. Selain itu, terdapat TPS yang berdekatan dengan rumah pasangan calon atau posko kampanye, sulit dijangkau, hingga memiliki riwayat kekerasan.


Strategi Pencegahan

Bawaslu Kota Jakarta Timur telah menyusun langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi potensi gangguan, di antaranya:

1). Patroli pengawasan di TPS rawan.
2). Koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
3). Sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat.
4). Kolaborasi dengan pengawas partisipatif dan organisasi masyarakat.
5). Penyediaan posko pengaduan di setiap tingkat, baik offline maupun online.
 

Imbauan untuk KPU dan Stakeholder

Ketua Bawaslu Kota Jakarta Timur, Willem J. Wetik, mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan kesatu-Distribusi logistik tepat waktu dan akurat; kedua-Pemungutan suara berjalan sesuai aturan, terutama bagi kelompok rentan; ketiga-Koordinasi aktif dengan seluruh pihak untuk mencegah gangguan keamanan dan netralitas.


Menuju Pemilu Demokratis


Pemetaan ini menjadi langkah awal untuk mendorong pelaksanaan pemilu yang aman dan demokratis. Dengan kerja sama seluruh pihak, diharapkan proses pemungutan suara berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Bawaslu Jakarta Timur melalui Taufik Hidayatulloh dengan klik WhatsApp


Posting Komentar

0 Komentar