A+ | Jakarta, 18 November 2024 – Dalam upaya memantapkan persiapan Pemilihan Kepala Daerah 2024, Kelurahan Kebon Pala menggelar Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Pindahan (DPTb) bersama stakeholder tingkat kelurahan. Acara ini juga membahas pendalaman penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
Sekretaris Kelurahan Kebon Pala, Saptowo, membuka rapat dengan memberikan dorongan bagi kinerja para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya profesionalisme KPPS dalam menjamin hak pilih masyarakat, termasuk pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun.
"Bapak Ibu yang terpilih sebagai KPPS, apapun kondisinya, sudah siap dan telah disiapkan melalui bimbingan teknis. Pastikan semua yang memiliki hak pilih tidak kehilangan hak mereka untuk memberikan suara," ujar Saptowo sebelum menyerahkan forum kepada Ketua PPS, Bambang Priono.
Progres Tahapan Pemilu di Kebon Pala
Bambang Priono, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kebon Pala, melaporkan bahwa tahapan Pemilu hingga kini berjalan lancar, termasuk pengelolaan logistik dibawah anggota PPS Mangister Manalu, telah tertangani dengan baik di tingkat kecamatan pada penyettingan surat suara Sabtu pekan lalu.
Soal honorarium petugas KPPS, Bambang juga menjelaskan pembagian honorarium dan fasilitas untuk anggota KPPS, yakni Ketua KPPS Rp 900.000, Anggota KPPS Rp 850.000, Petugas Ketertiban TPS (Pamsung) Rp 650.000.
Soal honorarium petugas KPPS, Bambang juga menjelaskan pembagian honorarium dan fasilitas untuk anggota KPPS, yakni Ketua KPPS Rp 900.000, Anggota KPPS Rp 850.000, Petugas Ketertiban TPS (Pamsung) Rp 650.000.
Adapun snggaran operasional seperti tenda dan printer, telah ditentukan sebesar Rp 2 juta dan Rp 500 ribu di masing-masing pos anggaran tersebut.
Distribusi honorarium direncanakan secara tunai untuk menghindari potensi pemotongan oleh pihak tertentu, seperti aplikasi pinjaman online yang langsung mendebet dari rekening. "Kami akan memastikan teknis penyaluran diatur dengan baik dan informasi disampaikan melalui grup koordinasi," tambah Bambang.
Pentingnya Pendalaman Sirekap
Pendalaman terkait Sirekap menjadi salah satu fokus utama dalam rapat ini. Sirekap berfungsi untuk merekap hasil pemungutan suara secara elektronik, sehingga membutuhkan pemahaman teknis yang mendalam dari setiap anggota KPPS yang bertugas sebagai petugas Sirekap. Bambang mengingatkan agar setiap kendala teknis segera dikomunikasikan kepada tim teknis yang telah ditunjuk. "Semoga di Kebon Pala tidak ada Pemungutan Suara Ulang (PSU)," katanya optimis.
Daftar Pemilih Pindahan: Memastikan Hak Pilih Tercapai
Diinformasikan oleh petugas PPS divisi Data dan Informasi, Dain Mudrik Madzudzu, Pelayanan DPTb di Kebon Pala telah mencatat 12 pemilih pindahan, terdiri atas 8 laki-laki dan 4 perempuan. Dengan bimbingan teknis dan dukungan logistik yang memadai, para petugas di lapangan diharapkan mampu mengelola administrasi pemilih pindahan dengan baik.
KPU melalui Rakor denga PPK/PPS pada kesempatan sehari sebelumnya, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan DPTb, termasuk penerapan Sirekap.
Rapat ini menjadi momentum penting bagi Kelurahan Kebon Pala untuk mempersiapkan pemilu yang lancar, transparan, dan adil. Harapannya, dengan kolaborasi semua pihak, Pemilu 2024 dapat berjalan sukses tanpa kendala berarti dan keseluruhan rangkaian Pemilu harus memastikan hak pilih masyarakat terjamin.
Galeri Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Pindahan (DPTb)
Bersama Stakeholder Tingkat Kelurahan Kebon Pala
Bersama Stakeholder Tingkat Kelurahan Kebon Pala
0 Komentar