A+ | Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) resmi menggelar Operasi Lilin 2024 guna memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Operasi ini berlangsung sejak 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan melibatkan 141.605 personel gabungan.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, dalam keterangannya pada Rabu (18/12/2024), menegaskan bahwa Operasi Lilin bertujuan memberikan rasa aman bagi masyarakat, baik yang melakukan perjalanan mudik, ibadah, maupun rekreasi. “Dengan dukungan personel gabungan, kami mengamankan berbagai titik keramaian untuk memastikan aktivitas masyarakat berjalan lancar,” ujarnya.
Kecelakaan Lalu Lintas dan Imbauan Keselamatan
Juru Bicara Operasi Lilin 2024, Kombes Syamsu Ridwan, melaporkan bahwa hingga hari kelima pelaksanaan operasi (20–25 Desember 2024), tercatat 167 kejadian kecelakaan lalu lintas. "Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia sebanyak 34 orang, luka berat 24 orang, dan luka ringan 203 orang," ungkapnya, Jumat (27/12/2024).
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati selama berkendara, dengan memastikan kendaraan dalam kondisi prima, istirahat yang cukup, dan mematuhi aturan lalu lintas. “Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami. Dengan kerjasama semua pihak, kita dapat memastikan libur Natal dan Tahun Baru ini berjalan lancar,” tambahnya.
Peningkatan Mobilitas dan Strategi Pengamanan
Operasi Lilin juga mencatat lonjakan mobilitas masyarakat pada 25 Desember 2024 di sejumlah pelabuhan. Kapal yang beroperasi mencapai 179 trip dengan jumlah penumpang sebanyak 69.656 orang. Selain itu, kendaraan roda dua tercatat 2.606 unit, roda empat 8.309 unit, bus 589 unit, dan truk 3.069 unit.
Polri telah menyiapkan langkah antisipasi berupa rekayasa lalu lintas, seperti contra flow dan one way, di beberapa titik rawan macet. Strategi ini diadopsi dari keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024. “Melihat tingginya mobilitas masyarakat, kami akan terus memantau situasi dan menerapkan rekayasa lalu lintas sesuai kebutuhan,” ujar Irjen Sandi.
Posko dan Pengamanan Lokasi Strategis
Sebanyak 2.794 posko didirikan di berbagai lokasi strategis yang meliputi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Selain itu, pengamanan juga diprioritaskan di tempat ibadah umat Nasrani, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi.
“Kami ingin memastikan perayaan Natal berlangsung dengan khidmat, serta malam pergantian tahun dapat dirayakan dengan aman. Untuk itu, Polri akan hadir di setiap titik strategis yang menjadi pusat keramaian,” jelas Sandi.
Prediksi Lonjakan Mobilitas
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pergerakan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat 2,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara arus balik diperkirakan memuncak pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Polri juga menyediakan layanan informasi lalu lintas terkini melalui aplikasi navigasi, Call Center 1-500-669, dan SMS Center 9119 untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat.
Dengan pelaksanaan Operasi Lilin 2024, Polri berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama momen libur Natal dan Tahun Baru. “Ini adalah komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkan,” tandas Irjen Sandi.
0 Komentar