Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Berangkat Haji Tanpa Antre 11-47 Tahun? Bisa, 3-4 Bulan Saja. Asalkan...


 



A+ | Masa tunggu haji reguler di Indonesia bisa mencapai 11 tahun hingga 47 tahun, tergantung daerahnya. Padahal, asalkan mau dan berani, bisa berangkat haji dalam waktu 3-4 bulan saja. Bukan lewat jalur khusus atau ONH Plus, tapi dengan cara yang lebih ekstrem: jalan kaki!

Perjalanan yang Mustahil? Tidak Juga

Beberapa jemaah asal Indonesia telah membuktikan. Sebagian juga mencoba mencari rute alternatif menuju Masjidil Haram. Google Maps menunjukkan satu opsi: berjalan kaki. Total waktu tempuhnya? "Hanya" 106 jam dari Jalan Plaza Senayan 1 Jakarta.

Tentu saja, itu hanya hitungan perjalanan bersih tanpa istirahat. Realitasnya, perjalanan ini bisa memakan waktu 3-4 bulan, eh sama, ya. 106 hari itu sekira tiga bulan setengah. Akan lebih lama kalau sambil nyambi wisata setiap melewati lintas negara. Perjalanan lintas benua ini bukan hanya soal ketahanan fisik, tapi juga soal izin masuk, biaya hidup, hingga menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan keamanan.


Moda Transportasi Alternatif

Seandainya perjalanan ini benar-benar dilakukan, ada beberapa opsi transportasi yang bisa digunakan selain berjalan kaki:

1. Pesawat (6-10 jam, Rp 20-30 juta)
Ini cara tercepat. Dari Jakarta ke Jeddah, penerbangan langsung memakan waktu sekitar 9 jam. Harga tiket ekonomi berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 30 juta saat musim haji.


2. Kapal Laut (15-20 hari, Rp 8-15 juta)
Alternatif lain adalah menggunakan kapal dari Indonesia ke Arab Saudi. Pada era 1950-1970-an, ini adalah cara utama jemaah Indonesia berangkat haji. Kini, kapal barang atau kapal pesiar bisa menjadi opsi, tapi tidak ada rute langsung. Perjalanan bisa memakan waktu hingga 3 minggu.


3. Darat (Jalan kaki 3-4 bulan, biaya tak terduga)
Jika ingin meniru ekspedisi zaman dulu, perjalanan bisa dilakukan lewat jalur darat dan laut, melewati beberapa negara:

Dari Jakarta ke Malaysia: Bisa dengan kapal feri atau bus ke Singapura lalu lanjut ke Malaysia.

Dari Malaysia ke Thailand: Bus atau kereta api bisa jadi pilihan.

Dari Thailand ke India: Ini bagian sulit. Perjalanan bisa dilakukan dengan kombinasi bus, kereta api, dan pesawat.

India ke Pakistan: Melintasi perbatasan Wagah, lalu naik bus atau kereta menuju Iran.

Iran ke Arab Saudi: Inilah rute paling menantang. Opsi termudah adalah naik pesawat dari Teheran ke Jeddah.



Kenapa Tidak Banyak yang Melakukannya?

Dulu, banyak ulama dan jemaah haji Indonesia berangkat ke Makkah dengan cara ini. Bahkan ada yang menghabiskan bertahun-tahun untuk perjalanan suci ini. Namun, kini perbatasan antarnegara semakin ketat, visa makin sulit, dan keamanan jadi pertimbangan utama.

Selain itu, secara fisik, perjalanan ini sangat melelahkan dan berisiko. Apalagi bagi jemaah yang sudah lanjut usia.


Kesimpulan

Berhaji dalam waktu 3-4 bulan memang mungkin secara teori, tapi praktiknya sangat sulit dan penuh tantangan. Jalan tercepat tetaplah naik pesawat. Namun, jika ada yang ingin mencoba jalur darat sebagai petualangan spiritual, pastikan kesiapan fisik, dana, dan izin perjalanan.

Tertarik mencoba?


Posting Komentar

0 Komentar