 |
| Brutal! Aksi Perundungan Siswa SMP di Bandung Terungkap, Polisi Bertindak Cepat |
A+ Kasus perundungan terhadap seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung telah mengundang perhatian luas setelah video kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, terlihat empat siswa SMP mengeroyok seorang rekan mereka dengan kekerasan. Korban tampak tak berdaya, menangis, dan berteriak memanggil ibunya, sementara para pelaku memukul dan menendangnya secara bergantian. Salah satu pelaku bahkan mengancam akan membunuh korban dengan menggunakan obeng.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi di wilayah Cicendo, Kota Bandung. Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi di wilayah hukumnya. Setelah video tersebut viral, pihak kepolisian segera mengambil tindakan dengan mengamankan para pelaku yang semuanya masih di bawah umur. Para pelaku dan korban diketahui merupakan siswa dari SMP yang sama.
Tindakan Kepolisian
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menetapkan lima anak sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dalam kasus ini. Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman, menyatakan bahwa penetapan ini dilakukan setelah pemeriksaan terhadap tujuh terduga pelaku. Kelima ABH tersebut berinisial FP (16), FF (15), FA (15), KP (16), dan AR (13). Motif perundungan ini diduga bermula ketika korban meminjam sepeda motor milik salah satu pelaku, MF.
Pendampingan Korban
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memastikan akan memberikan pendampingan kepada korban. Kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati, menyatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan korban untuk memberikan dukungan sejak video perundungan tersebut viral. DP3A berkomitmen untuk memastikan korban mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang diperlukan.
Respons Masyarakat dan Pihak Sekolah
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama di media sosial, yang mengecam tindakan para pelaku. Pihak sekolah diharapkan mengambil langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, peran keluarga dalam memberikan pengasuhan dan pendidikan karakter sejak dini juga dianggap krusial untuk mencegah perilaku perundungan di kalangan remaja.
* * *
Kasus perundungan di Kota Bandung ini menyoroti pentingnya sinergi antara pihak sekolah, keluarga, dan instansi terkait dalam mencegah dan menangani tindakan kekerasan di kalangan pelajar. Pendampingan terhadap korban dan penanganan yang tepat terhadap pelaku diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
0 Komentar