![]() |
Bupati Purbalingga bersama istri. (foto:ist/IG) |
A+ | Sosok Fahmi Muhammad Hanif tengah menjadi perbincangan. Di usia yang baru menginjak 28 tahun, ia sudah menduduki posisi sebagai Bupati Purbalingga periode 2025–2030. Namun yang lebih mengejutkan, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp 11,5 miliar. Publik pun bertanya-tanya, bagaimana anak muda ini bisa mengumpulkan kekayaan sebanyak itu sebelum masuk ke dunia politik?
Fahmi Muhammad Hanif dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Putra kedua dari Anggota DPR RI Fraksi PKS, Rofik Hananto, ini lahir di Tangerang pada 2 September 1996. Sejak muda, ia dikenal sebagai sosok yang aktif di dunia bisnis dan digital marketing.
Dari Bisnis ke Politik
Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Fahmi sudah lebih dulu membangun kerajaan bisnisnya. Ia mendirikan PT Erdigma Indonesia pada tahun 2020, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran produk secara digital. Selain itu, ia juga menjadi Founder dan CEO di beberapa perusahaan lain, seperti Erha Idea Cipta Karsa, Kulakin, dan Herbatech. Tidak hanya itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Erhanesia Grup, sebuah holding bisnis yang menaungi berbagai usaha di sektor pemasaran dan digital. Dari bisnis inilah kekayaannya bertumbuh pesat.
Dengan lebih dari 1.000 karyawan yang bekerja di berbagai perusahaannya, Fahmi membuktikan bahwa generasi muda bisa sukses lebih cepat dengan inovasi dan kerja keras. Namun, memasuki dunia politik tentu bukan langkah kecil. Dari dunia bisnis yang mengutamakan keuntungan, kini ia menghadapi tantangan baru: melayani masyarakat Purbalingga.
Harta Fantastis di Usia Muda
Berdasarkan LHKPN yang dirilis pada 26 Agustus 2024 dan diperbarui pada 24 Februari 2025, berikut rincian harta kekayaan Fahmi Muhammad Hanif:
- Tanah dan Bangunan: Rp 2,01 miliar (tersebar di Purbalingga dan Banjarnegara)
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp 898 juta, termasuk Hyundai Ioniq5 dan Vespa Scooter
- Surat Berharga: Rp 1,6 miliar
- Kas dan Setara Kas: Rp 7,02 miliar
- Total Kekayaan: Rp 11,5 miliar
Sorotan Publik: Kaya dari Politik atau Sebelum Politik?
Banyak yang mempertanyakan apakah kekayaan tersebut diperoleh setelah ia masuk ke dunia politik atau sudah dimiliki sejak lama. Data LHKPN menunjukkan bahwa sumber utama kekayaannya berasal dari bisnis yang ia kelola jauh sebelum mencalonkan diri sebagai bupati. Tidak ditemukan adanya utang dalam laporan tersebut, menandakan bahwa asetnya benar-benar diperoleh dari hasil usaha sendiri.
Namun, politik bukan sekadar soal kekayaan. Tantangan bagi Fahmi ke depan adalah membuktikan bahwa dirinya tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga mampu membawa perubahan bagi masyarakat Purbalingga. Dengan latar belakang bisnis digital, akankah ia mampu membawa inovasi dalam tata kelola pemerintahan?
Sebagai bupati termuda di Jawa Tengah, semua mata kini tertuju padanya. Apakah ia akan mencetak sejarah sebagai pemimpin muda yang visioner, atau justru tersandung di tengah jalan? Waktu yang akan menjawab.
2 Komentar
Semoga amanah
BalasHapusSemoga byk orang orang yg tajir dan muda mau terjun ke politik. Agar bisa membawa ummatnya menuju baldatun toyibatun warobun gofur. Bukan menumpuk harta untuk dirinya dan keluarganya seperti yg selama ini dicontohkan oleh pejabat kita.
BalasHapus