Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Politik Itu Amanah, Bukan Sekadar Jabatan


 

A+ | Editorial - Kita sering mendengar bahwa politik itu kotor, politik itu penuh tipu daya. Tapi benarkah begitu? Ataukah ada sisi lain dari politik yang sebenarnya justru bisa menjadi jalan untuk kebaikan umat?

Coba kita lihat apa yang dilakukan KH. Muhammad Thamrin dalam resesnya di Kelurahan Makasar dan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Beliau datang bukan sekadar untuk menggugurkan kewajiban. Bukan hanya untuk sekadar mengisi daftar hadir. Tapi beliau datang dengan niat melayani umat. Mendengar, mencatat, dan memberikan solusi. Inilah yang disebut dengan politik sebagai amanah.


Pemimpin Itu Harus Hadir di Tengah Umat

Dalam Islam, kepemimpinan bukan tentang kekuasaan, tapi tentang pelayanan. Lihatlah Rasulullah SAW, beliau bukan raja yang duduk di singgasana emas, tetapi beliau turun langsung ke masyarakat. Beliau memikirkan umatnya, menolong yang lemah, mengayomi yang papa.

KH. Muhammad Thamrin paham betul prinsip ini. Sebagai Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, ia membidangi urusan kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan kesehatan. Dalam resesnya, ia tidak hanya mendengar keluhan, tetapi langsung mencari solusi. Dari soal kursi roda untuk yang membutuhkan, alat bantu dengar untuk yang kesulitan, perlengkapan olah raga, perpustakaan, peralatan seni musik dan pelestarian budaya, ada perhatian bagi madrasah dan guru honorer yang selama ini kurang diperhatikan.

Inilah pemimpin sekaligus representasi wakil rakyat yang kita butuhkan. Pemimpin, wakil rakyat, yang benar-benar turun ke bawah, bukan hanya muncul saat pemilu, bukan hanya sibuk berdebat di media sosial, tapi nyata bekerja untuk rakyat.




Bukan Hanya Janji, Tapi Bukti

Sering kali kita mendengar janji-janji politik yang indah. "Akan kami perbaiki!" "Akan kami perjuangkan!" Tapi setelah terpilih, janji itu hilang seperti debu ditiup angin.

KH. Muhammad Thamrin berbeda. Ia bukan sekadar berbicara, tapi langsung menunjukkan cara. Saat warga mengeluh soal bedah rumah, ia menjelaskan mekanisme pengajuannya. Saat guru honorer mengeluh soal gaji yang rendah, ia menjelaskan bahwa ia sudah memperjuangkannya di DPRD. Ini bukan sekadar janji, tapi bukti.

Politik Itu Ibadah

Saatnya kita harus memahami bahwa politik adalah bagian dari ibadah. Jika seseorang memimpin, membawa aspirasi rakyat dengan amanah, maka kepemimpinannya menjadi ladang amal. Jika seseorang menggunakan kekuasaannya untuk kebaikan umat, maka setiap kebijakan yang bermanfaat akan menjadi pahala yang terus mengalir.

Tapi ingat! Jika politik digunakan untuk memperkaya diri, untuk menipu rakyat, untuk mengkhianati kepercayaan umat, maka jabatan itu akan menjadi beban di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap pemimpin adalah penggembala, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya."

KH. Muhammad Thamrin memahami ini, karena memang beliau adalah pemilik sekaligus pemimpin pesantren. Ia bekerja bukan hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat. Ia paham bahwa jabatan ini hanya sementara. Maka ia gunakan jabatannya untuk menolong mereka yang membutuhkan, untuk memperjuangkan mereka yang terpinggirkan.

Saatnya Umat Memilih dengan Bijak

Kita sering mengeluh bahwa pemimpin kita tidak amanah, bahwa banyak politisi hanya mencari keuntungan pribadi. Tapi pertanyaannya, siapa yang memilih mereka? Bukankah kita juga yang menentukan?

Maka, saatnya kita memilih pemimpin yang benar-benar bekerja untuk umat. Pemimpin yang tidak hanya bicara, tapi bertindak. Pemimpin yang hadir di tengah masyarakat, bukan hanya muncul saat butuh suara.

Jika kita salah memilih, maka kita juga ikut bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat. Tapi jika kita memilih dengan benar, maka kita telah turut serta dalam membangun negeri ini dengan cara yang benar.

Mudah-mudahan kita semua diberikan hikmah dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat, dan mudah-mudahan Allah memberikan kita pemimpin-pemimpin serta para wakil rakyat yang amanah. Aamiin ya Rabbal 'alamin.



Teras RM Ayam Kremes Mbok Kencur, Makasar Jakarta Timur

Posting Komentar

0 Komentar