A+ | Kota Bekasi - Bulan Maret tahun 2025 meninggalkan luka mendalam bagi sebagian warga Kota Bekasi dan sekitarnya. Pasalnya, curah hujan yang tinggi ini berimbas pada munculnya bencana banjir yang melanda ribuan pemukiman hingga menyebabkan hilangnya harta benda. Pasca bencana banjir, kondisi di sejumlah wilayah belum juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dan warga terdampak terus mengisi tempat penampungan. Kondisi memprihatinkan tersebut turut menggerakkan Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) untuk mengulurkan bantuan.
Uluran tangan APITU disambut baik masyarakat. Sehingga Ribuan korban banjir di Bekasi memanfaatkan layanan perbaikan elektronik gratis yang diselenggarakan oleh Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU) yang bertempat di Masberto Kingdom Studio Sablon, Jl. Raya Bojong Kulur Jl. Letda Natsir No.1, Bojong Kulur, Kabupaten Bogor ∙
APITU menggratiskan biaya perbaikan dan komponen bagi para korban banjir. Tercatat lebih dari seribu orang lebih yang mendapatkan pelayanan servis gratis dari APITU yang telah membuka posko servis elektronik gratis selama empat hari.
"Semoga dengan program ini dapat membantu dan dapat meringankan warga Kota Bekasi yang terkena musibah," ucap Yanto Kondang Sekretaris Jenderal APITU Indonesia,. Minggu (9/3/2025).
Menurut Yanto, Bakti Sosial tersebut dilakukan untuk membantu para korban pasca banjir. Saat ini masyarakat membutuhkan bantuan berupa jasa, salah satunya adalah servis untuk barang-barang elektronik.
"Kami fokuskan pada alat elektronik dari semua merk. Permintaan masyarakat dalam servis membludak. Hingga saat ini sudah lebih seribuan barang ektronik yang sudah masuk ke layanan servis gratis yang kami siapkan dengan bantuan 20 orang teknisi setiap harinya," ujar Yanto.
Sementara itu, ketua Umum Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU), Agus Susilo menyampaikan bahwa banjir yang menggenangi beberapa pemukiman warga menyebabkan banyak barang elektronik milik masyarakat terendam air, sehingga pihaknya berupaya menyediakan kebutuhan terkait hal tersebut.
"Ini merupakan bentuk kepedulian dari kami, banjir ini berdampak pada kerusakan barang elektronik yang tentunya bisa mengganggu kenyamanan masyarakat, mudah-mudahan pelayanan ini bisa membantu dan meringankan warga sehingga semua kegiatan lancar lagi," kata Agus Susilo.
Menurut Agus Susilo, bahwa service gratis merupakan kegiata kepedulian untuk meringankan beban masyarakat.
"Komitmen kepeduliannya terhadap masyarakat terdampak bencana alam tidak hanya di sini. Seperti bencana di lampung, cianjur dan tempat lainnya kami juga memberikan bantuan. Jadi di APITU ada bidang-bidang penanganan bencana, seperti rehabilitasi dan bantuan logistik, pelayanan service elektronik gratis dan penerapan Trauma Healing, " jelas Agus.
Sebagai Ketua Umum APITU, Agus Susilo menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi kepada masyarakat yang mengalami musibah, termasuk bencana alam. "Ini adalah wujud kepedulian kam terhadap korban banjir. Mungkin ini yang bisa kami berikan, meskipun tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan," pungkasnya. (Agus W)
0 Komentar