Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Natalius Pigai Bantah Prabowo Alergi Demonstrasi: "Parlemen Jalanan Itu Sah"

 

Natalius Pigai Bantah Prabowo Alergi Demonstrasi: "Parlemen Jalanan Itu Sah"


A+ | Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, menanggapi pernyataan mantan Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang menyebut Presiden RI, Prabowo Subianto, alergi terhadap demonstrasi. Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025, Pigai meminta agar pernyataan sepihak tersebut tidak dipercaya tanpa adanya keseimbangan informasi.

"Kalau pernyataan sepihak, enggak usah percaya. Enggak usah percaya sepanjang tidak ada cover both side (berimbang), enggak usah percaya," kata Pigai.

Pigai menegaskan bahwa demonstrasi adalah bagian dari hak warga negara dan merupakan bentuk parlemen jalanan yang sah. "Demonstrasi kan parlemen jalanan. Ya boleh dong. Emang kenapa enggak boleh? Alergi? Kok alergi?" ujarnya.

Sebagai seseorang yang terlibat dalam perjalanan politik Prabowo, Pigai menekankan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak alergi terhadap demonstrasi. "Ada enggak kami melaporkan satu orang saja? Kami enggak pernah, biasa aja. Demonstrasi ya, apalagi (melaporkan warga, red) demonstrasi," jelasnya.

Pernyataan Pigai ini muncul di tengah gelombang protes mahasiswa yang dikenal dengan sebutan "Indonesia Gelap", menolak pemotongan anggaran pendidikan tinggi demi mendanai program makanan gratis bagi anak sekolah. Demonstrasi ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas tentang arah ekonomi negara dan meningkatnya pengangguran di kalangan pemuda.

Sejak menjabat sebagai presiden, Prabowo Subianto telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu dan kekhawatiran tentang potensi kembalinya otoritarianisme.  Namun, pemerintahannya juga mengambil langkah-langkah progresif, seperti rencana pemberian grasi kepada sekitar 44.000 narapidana, termasuk aktivis Papua, sebagai upaya mengatasi kelebihan kapasitas penjara dan mempromosikan perdamaian di wilayah tersebut.

Pigai menekankan pentingnya melihat situasi secara obyektif dan tidak terpengaruh oleh pernyataan sepihak tanpa verifikasi. Ia mengajak masyarakat untuk tetap kritis dan memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya dan berimbang.

[MP]

Posting Komentar

0 Komentar