![]() |
Rakor lintas sektoral persiapan Operasi Ketupat 2025 di Polres Bungo, Jambi. |
A+ | Rabu siang, 12 Maret 2025. Aula Polres Bungo penuh sesak. Orang-orang penting duduk berjejer. Ada Kapolres, ada Dandim. Ada Asisten 1 Bupati. Juga dari Kejaksaan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga organisasi masyarakat. Semua hadir untuk satu hal: Operasi Ketupat 2025.
Operasi tahunan ini memang selalu jadi perhatian. Apalagi, mudik Lebaran tak pernah sepi dari cerita. Macet, kecelakaan, pasar tumpah, dan berbagai kejadian tak terduga lainnya. Semua harus diantisipasi.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono memimpin rapat dengan tegas. “Kita harus pastikan semua pihak siap. Koordinasi itu kunci. Masyarakat harus merasa aman dan nyaman saat mudik,” katanya.
Semua serius mendengarkan. Sesekali mencatat. Sejumlah isu langsung dibahas:
- Lalu lintas. Titik rawan kemacetan dan kecelakaan harus diwaspadai. Pola rekayasa lalu lintas mulai disusun.
- Keamanan tempat umum. Pasar, terminal, dan pusat keramaian jadi perhatian. Jangan sampai jadi sasaran kejahatan.
- Pengawasan mudik. Mobilisasi warga diatur agar lebih tertib.
Di antara para hadirin, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bungo juga ikut bicara. Lugas dan tegas. “Kami siap mendukung. Keamanan masyarakat selama mudik dan Lebaran adalah prioritas,” ujarnya.
Rapat berjalan efektif. Tak bertele-tele. Semua tahu peran masing-masing. Yang terpenting: eksekusi di lapangan. Karena di luar sana, masyarakat sudah mulai bersiap. Tiket diburu. Kendaraan dicek. Kampung halaman sudah terbayang di depan mata.
Operasi Ketupat 2025 belum dimulai. Tapi di Bungo, semua sudah pasang badan.
Konten ini telah tayang di SINI
0 Komentar