Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

KARIBATI: Menjalani Hidup Bagaikan Air Mengalir


 
KARIBATI
Kajian Harian Pengobat Hati
Sabtu, 12 April 2025
PP AL-BIRRU SABILUSSALAM


Menjalani Hidup Bagaikan Air Mengalir

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Bismillah. Mari kita mulai hari ini dengan pemahaman yang benar terhadap hidup. Karena bila cara pandang kita lurus, maka langkah kita akan tepat.


Konsep Hidup Mengalir dalam Al-Qur’an

Simak firman Allah dalam QS. Al-Furqan ayat 53:

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi."
(QS. Al-Furqan: 53)

Ulama tafsir seperti Al-Imam Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa ini adalah bentuk keajaiban ciptaan Allah. Dua jenis air yang berbeda karakter, namun tetap bisa mengalir berdampingan karena adanya pengaturan dari Allah. Maka dalam konteks kehidupan, air mengajarkan kita tentang keseimbangan, penerimaan, dan hikmah di balik perbedaan.


Tiga Pelajaran Utama dari Air Mengalir:

  1. Hidup Itu Dinamis (Mutaghayyir)
    Dalam Islam, dinamika hidup disebut sunnatullah. Dalam QS. Al-Insyirah: 6, Allah berfirman:

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan."

Setiap fase hidup mengandung perubahan. Maka seorang mukmin harus siap berubah dan menyesuaikan, bukan diam stagnan.

  1. Menjaga Keseimbangan
    Air asin dan tawar tidak saling meniadakan. Keduanya tetap ada, punya peran. Dalam hidup, kita hadapi suka dan duka, sehat dan sakit, tawa dan tangis. Semua itu bagian dari ujian, sebagaimana disebut dalam QS. Al-Baqarah: 155:

"Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan..."

  1. Ikhlas sebagai Syarat Kelancaran
    Seperti air yang tak melawan bentuk wadahnya, begitu juga kita menerima takdir dengan ikhlas. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:

"Barang siapa yang ridha terhadap takdir Allah, maka Allah akan ridha padanya."


Bagaimana Cara Menjalani Hidup Mengalir?

  1. Berusaha dengan Ikhtiar Maksimal
    QS. Ar-Ra’d: 11:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri."

  1. Berdoa sebagai Senjata Utama
    Hadits dari At-Tirmidzi menyebut:

"Doa adalah senjata orang beriman."
Artinya, doa bukan pelengkap, tapi kekuatan utama setelah ikhtiar.

  1. Menerima Ketetapan dengan Lapang
    QS. At-Taubah: 51:

"Katakanlah: Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami."


Manfaat Hidup Seperti Air:

  • Ketenangan Jiwa (Sakînah)
    Orang yang tenang lebih mampu berpikir jernih dan bertindak bijak.

  • Menemukan Keikhlasan Hakiki
    Dengan ikhlas, kita terhindar dari beban mental, iri hati, dan kecewa berkepanjangan.

  • Menguatkan Diri dalam Ujian
    Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah menyebut:

"Mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah..."


Penutup:

Saudaraku fillah,
Jadikanlah air sebagai guru kehidupan. Tenang tapi kuat. Lembut tapi mampu menembus kerasnya ujian. Diam tapi terus bermanfaat.

Hidup seperti air mengalir bukan berarti pasrah tanpa ikhtiar, tapi berarti berusaha dengan optimal, dan pasrahkan hasilnya kepada Allah.

Semoga kita termasuk hamba Allah yang senantiasa ridha, sabar, dan ikhlas dalam menjalani hidup ini.
Allahu ma’ana.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

______________

Redaksi KARIBATI
Pondok Pesantren Tahfidzh Al Quran Al-Birru Sabilussalam
📞 https://wa.me/6281328641049
Gratis bagi Yatim/Dhuafa

Posting Komentar

0 Komentar